
Pekanbaru, 22 September 2025 – Upacara bendera setiap hari Senin menjadi agenda wajib di seluruh sekolah di Indonesia, sebagai wujud penghormatan kepada jasa para pahlawan sekaligus sarana menanamkan kedisiplinan, rasa tanggung jawab, dan jiwa nasionalisme bagi peserta didik. SMKN 1 Pekanbaru pun secara konsisten melaksanakan kegiatan ini dengan penuh khidmat.
Pada kesempatan kali ini, kelas XI AKL 3 dipercaya menjadi petugas upacara. Jalannya upacara dipimpin oleh Eunika Clara, salah satu siswi yang berani tampil sebagai pemimpin upacara, yang sekaligus menjadi kebanggaan tersendiri karena jarang ada siswi perempuan yang mendapat amanah ini. Sementara itu, Ibu Tina Mailinda, S.Pd. bertugas sebagai pembina upacara.
Meski sempat mengalami kendala teknis kecil, upacara tetap berlangsung tertib, lancar, dan penuh semangat. Pasukan drumband serta paduan suara SMKN 1 Pekanbaru juga turut serta, menambah kekhidmatan suasana dan memberikan semangat bagi peserta upacara.
Dalam amanatnya, Ibu Tina menyampaikan apresiasi kepada seluruh petugas yang telah melaksanakan tugas dengan baik. Beliau mengingatkan bahwa pendidikan merupakan harapan besar setiap orang tua bagi anak-anaknya. Sejak duduk di bangku SD hingga SMK, para siswa telah menempuh perjalanan panjang untuk menimba ilmu, dan pada akhirnya akan dihadapkan pada pilihan: melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi, bekerja, atau menjadi wirausaha.

“Di manapun kalian berada nanti, pasti akan ada persaingan. Cara untuk menghadapi persaingan itu adalah dengan meningkatkan ilmu pengetahuan, keterampilan, dan memanfaatkan teknologi yang ada secara positif. Gunakan waktu sebaik mungkin untuk belajar dan mengasah potensi diri,” pesan beliau.
Selain pengetahuan dan keterampilan, beliau juga menekankan pentingnya sikap dan kepribadian. “Orang pintar itu banyak, tapi orang yang memiliki sikap dan kepribadian baik masih sedikit. Karena itu, jadilah pribadi yang tidak hanya cerdas, tetapi juga berkarakter,” tegasnya.
Beliau menambahkan, dalam era modern ini, percaya diri dan kemandirian adalah kunci menuju kesuksesan. Kesuksesan tidak ditentukan oleh latar belakang keluarga, tetapi oleh kemauan untuk bekerja keras, tekun, dan berusaha meraih mimpi.
Usai amanat, upacara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu wajib “Sorak-sorai Gembira” yang dinyanyikan dengan penuh semangat oleh seluruh peserta upacara. Setelah itu, kegiatan ditutup dengan pembacaan doa yang dipimpin dengan khusyuk, sebagai wujud syukur dan harapan agar seluruh siswa diberi kekuatan dalam belajar dan mencapai cita-cita.

Akhirnya, pemimpin upacara menutup jalannya upacara dengan komando resmi, diiringi penghormatan kepada pembina upacara. Seluruh rangkaian berjalan dengan tertib, khidmat, dan penuh makna.
Kegiatan ini diharapkan mampu memperkuat rasa cinta tanah air sekaligus membentuk pribadi siswa SMKN 1 Pekanbaru yang disiplin, berkarakter, serta siap menghadapi tantangan di masa depan.
(Mutia Rafeyfa Ulya XI MPLB 3)