Pekanbaru, 27 Oktober 2025 — Setiap bulan Oktober, bangsa Indonesia memperingati Bulan Bahasa dan Sastra sebagai bentuk penghormatan terhadap lahirnya Bahasa Indonesia yang ditetapkan sebagai bahasa persatuan pada Kongres Pemuda II, 28 Oktober 1928. Momentum ini menjadi ajang refleksi sekaligus sarana untuk menumbuhkan kecintaan terhadap bahasa dan sastra Indonesia, serta mengasah kreativitas generasi muda dalam berbahasa dan berkarya.
Dalam semangat tersebut, SMKN 1 Pekanbaru turut memeriahkan peringatan Bulan Bahasa 2025 dengan menyelenggarakan berbagai lomba. Kegiatan ini berlangsung selama dua hari, mulai Senin, 27 Oktober hingga Selasa, 28 Oktober 2025, dengan melibatkan siswa-siswi dari berbagai jurusan.
Tahun ini terdapat enam cabang lomba yang dipertandingkan, yaitu:
- Lomba Pidato Bahasa Inggris
- Lomba Mendongeng
- Lomba Ranking 1
- Lomba Membaca Puisi
- Lomba Pidato Bahasa Indonesia
- Lomba Menulis Cerpen
Hari pertama pelaksanaan lomba, Senin 27 Oktober 2025, diawali dengan tahap seleksi dari setiap kategori. Sejak pagi, suasana sekolah tampak lebih hidup dari biasanya. Para peserta datang dengan penuh semangat, mengenakan seragam rapi, sementara panitia sibuk menyiapkan ruangan dan peralatan lomba.
Tepat pukul 08.00 WIB, lomba menulis cerpen resmi dimulai di Ruang Teori 1 dan 2. Suasana di dalam ruangan terasa tenang namun penuh konsentrasi. Para peserta tampak serius menulis, menuangkan ide dan imajinasi mereka ke dalam karya sastra yang sarat makna. Dewan juri yang terdiri dari Ibu Dra.Yurattia Yudian dan Bapak Syalma Hendri, S.Pd.I menilai berdasarkan ide cerita, alur, gaya bahasa, dan pesan moral dalam karya peserta, serta yang paling penting orisinalitas dan kejujuran setiap peserta dalam berlomba. Karena baru kali ini lomba menulis cerpen dilaksanakan ‘On The Spot’. Lomba serasa ujian, ujar mam Yut salah seorang juri. Peserta menulis cerpen tanpa boleh membawa bantuan apapun termasuk handphone.
Perlombaan berlangsung hingga pukul 12.00 WIB dengan suasana kondusif dan penuh dedikasi.
Mulai pukul 10.00 WIB, beberapa lomba lain juga digelar di ruangan terpisah.
Lomba Pidato Bahasa Inggris berlangsung di Ruang Teori 24, menampilkan para peserta dengan kemampuan berbahasa asing yang baik. Mereka menyampaikan pidato bertema motivasi, pendidikan, hingga lingkungan dengan penuh percaya diri dan artikulasi yang jelas.
Lomba Mendongeng digelar di Ruang Teori 25, menghadirkan kisah-kisah inspiratif yang dibawakan dengan ekspresif. Beberapa peserta bahkan menggunakan properti sederhana untuk memperkuat karakter cerita.
Di Ruang Teori 26, Lomba Pidato Bahasa Indonesia tak kalah menarik. Para peserta menunjukkan kemampuan retorika yang baik, menyampaikan pesan dengan bahasa yang santun dan penuh daya persuasi.
Di setiap ruangan, suasana penuh semangat. Ada peserta yang terlihat gugup sebelum tampil, namun segera berubah percaya diri ketika mulai berbicara di depan juri. Dukungan dari teman-teman sekelas menambah semarak suasana, menjadikan lomba ini bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga wadah kebersamaan dan saling menginspirasi.
Menjelang siang, tepat pukul 13.00 WIB, kegiatan dilanjutkan dengan Lomba Ranking 1 yang dilaksanakan di Ruang Teori 24. Berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, lomba kali ini menggunakan aplikasi digital interaktif sebagai media kuis. Setiap peserta menjawab pertanyaan secara langsung melalui perangkat yang disediakan, sementara hasil dan peringkat peserta dapat dilihat secara real-time di layar proyektor.
Pertanyaan yang diberikan meliputi topik seputar bahasa, sastra, dan pengetahuan umum. Ketegangan terasa di setiap babak eliminasi—wajah para peserta tampak serius dan tegang saat waktu hampir habis, namun tawa dan sorakan penonton pecah setiap kali jawaban benar diumumkan. Lomba berlangsung seru, cepat, dan kompetitif, mencerminkan semangat pelajar era digital yang cerdas dan adaptif terhadap teknologi.
Seluruh rangkaian lomba hari pertama berjalan lancar dan tertib. Panitia bersama guru pembimbing memastikan setiap kegiatan berlangsung sesuai jadwal. Menjelang sore, diumumkan peserta yang lolos ke babak final untuk tampil pada acara puncak Bulan Bahasa 2025 yang akan digelar esok hari, Selasa, 28 Oktober 2025.
Hari pertama pun ditutup dengan senyum lega dan rasa bangga. Para peserta meninggalkan ruang lomba dengan wajah lelah namun bahagia—sebuah bukti bahwa semangat berbahasa dan berkarya masih hidup di hati generasi muda SMKN 1 Pekanbaru.
Mutia Rafeyfa Ulya – XI MPLB 3
Editor: Yurattia
