
Pekanbaru, 26 September 2025 – Dalam upaya meningkatkan kesadaran generasi muda terhadap pentingnya menjaga lingkungan dan keselamatan, Polda Riau menggelar kegiatan sosialisasi di SMKN 1 Pekanbaru dengan tema “Gen-Z Cinta Lingkungan, Peduli Hutan, dan Penyuluhan Lingkungan Hidup Polda Riau.”
Menariknya, sosialisasi kali ini dibawakan langsung oleh seorang polisi muda yang juga berasal dari kalangan Gen-Z, yaitu Pak Grant. Kehadirannya membuat suasana penyuluhan terasa lebih dekat, sefrekuensi, dan komunikatif dengan para siswa-siswi.

Program yang Disampaikan Polda Riau
Dalam penyuluhan tersebut, terdapat beberapa program penting yang disosialisasikan, antara lain:
- Penanganan Kebakaran dan Pelestarian Lingkungan – Mengingat Pekanbaru kerap dilanda kebakaran hutan dan lahan, siswa diajak memahami pentingnya pencegahan sejak dini serta peran masyarakat dalam menjaga lingkungan.
- Keselamatan Berlalu Lintas – Edukasi mengenai pentingnya menaati aturan lalu lintas, tidak berkendara tanpa SIM, serta menghindari kebut-kebutan yang dapat memicu kecelakaan.
- Demonstrasi dan Isu Sosial – Penjelasan tentang bagaimana kepolisian menangani aksi unjuk rasa agar tetap kondusif, termasuk penegasan tentang bahaya intoleransi dan radikalisme yang dapat memecah belah bangsa. Interaksi dengan Siswa
Dalam sesi diskusi, Pak Grant mengajukan pertanyaan mengenai permasalahan yang sering terjadi di Pekanbaru. Salah satu siswi dengan penuh antusias menjawab: “Kebakaran, pencurian, dan narkoba.”
Menanggapi hal tersebut, Pak Grant menekankan pentingnya kesadaran bersama.
Untuk kebakaran hutan, masyarakat diingatkan agar tidak membuka lahan dengan cara membakar.
Untuk pencurian dan narkoba, siswa diajak menjadi generasi anti-narkoba serta saling menjaga keamanan lingkungan sekitar.
Untuk keselamatan berkendara, beliau menyoroti fenomena banyaknya pelajar yang sudah menggunakan kendaraan bermotor padahal belum memiliki SIM. Hal ini dinilai berbahaya dan berpotensi meningkatkan angka kecelakaan di Pekanbaru.
Isu Demonstrasi, Intoleransi, dan Radikalisme
Lebih lanjut, beliau juga membahas isu demonstrasi yang marak terjadi di berbagai daerah, termasuk di Pekanbaru. Menurutnya, demonstrasi adalah hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi, namun tetap harus dilakukan dengan tertib. Jika terjadi kericuhan yang mengganggu ketertiban umum, aparat kepolisian dapat mengambil tindakan tegas, salah satunya dengan penggunaan gas air mata.
Selain itu, siswa juga diberi pemahaman mengenai:
Intoleransi → sikap yang tidak mau menerima pendapat orang lain dan hanya mengakui kebenaran diri sendiri.
Radikalisme → sikap keras kepala yang ekstrem dan membahayakan kerukunan masyarakat.
Kedua hal ini dinilai berbahaya jika tumbuh di kalangan muda, sehingga perlu dicegah melalui edukasi sejak dini.
Pemberian Kenang-Kenangan
Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan dan olahraga, Polda Riau memberikan kenang-kenangan kepada SMKN 1 Pekanbaru berupa dua bibit pohon untuk penghijauan sekolah dan satu buah bola voli untuk mendukung aktivitas positif siswa.
Pesan Penutup
Melalui kegiatan ini, diharapkan siswa-siswi SMKN 1 Pekanbaru dapat menjadi generasi Gen-Z yang peduli lingkungan, tertib berlalu lintas, anti-narkoba, serta mampu menolak intoleransi dan radikalisme.
(Mutia Rafeyfa Ulya XI MPLB 3)