
Pekanbaru, 24 Oktober 2025 — Suasana pagi di SMKN 1 Pekanbaru terasa penuh kekhusyukan dan semangat religius saat kegiatan Imtaq Kejuruan (Iman dan Taqwa) kembali digelar. Kali ini, giliran Program Keahlian Manajemen Perkantoran dan Layanan Bisnis (MPLB) yang dipercaya menjadi pelaksana kegiatan tersebut. Imtaq kejuruan merupakan kegiatan rutin sekolah yang bertujuan memperkuat keimanan, ketakwaan, dan pembentukan karakter spiritual bagi seluruh warga sekolah.
Acara dimulai pukul 06.45 WIB di lapangan utama SMKN 1 Pekanbaru. Kegiatan dibuka dengan penuh semangat oleh MC, Adelia Putri dan Elifa Baryza, yang mampu menciptakan suasana hangat dan khidmat di hadapan siswa-siswi, guru, dan staf tata usaha yang turut hadir.

Setelah pembukaan dan pembacaan basmalah, acara dilanjutkan dengan pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh Muhammad Revan Akbar dan saritilawah oleh Alvitto. Suara merdu keduanya berhasil menenangkan suasana pagi itu, membuat lapangan sekolah hening dan penuh penghayatan. Momen ini menjadi pengingat bahwa mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur’an dengan seksama juga merupakan amal yang berpahala di sisi Allah SWT.

Rangkaian acara berlanjut dengan ceramah keagamaan yang disampaikan oleh Mutia Rafeyfa Ulya, siswi dari kejuruan MPLB. Dalam ceramahnya, Mutia membawakan tema “Allah Maha Baik dan Bagaimana Allah Membolak-balikkan Hati serta Takdir Manusia.” Dengan penyampaian yang tenang namun mengena, Mutia mengajak seluruh pendengar untuk merenungkan betapa besar kasih sayang Allah kepada hamba-hamba-Nya.
Ia menuturkan bahwa setiap nikmat, sekecil apa pun — mulai dari bernafas, diberi rezeki, hingga kesempatan hidup — merupakan bentuk kebaikan Allah SWT. “Bahkan ketika kita menjadi pendosa besar, Allah masih memanggil kita dengan sebutan ‘hamba-Ku’ dan membuka pintu taubat setiap waktu,” ujar Mutia.
Dalam ceramahnya, Mutia juga menjelaskan bagaimana Allah dapat membolak-balikkan hati dan takdir manusia. Ia memberikan contoh nyata tentang seseorang yang dulunya atheis, lalu mendapat hidayah menjadi muslim yang taat. Ia juga menyinggung makna istidraj — kenikmatan yang diberikan Allah kepada orang yang lalai agar semakin jauh dari ketaatan.
Ceramah tersebut ditutup dengan tips menarik dari Mutia mengenai cara agar dapat bangun salat tahajjud tanpa menggunakan alarm, yang disambut antusias dan tawa kecil dari para peserta.
Usai ceramah, acara dilanjutkan dengan kuis berhadiah seputar isi ceramah. Mendengar hadiah berupa uang jajan tambahan, para siswa terlihat bersemangat menjawab pertanyaan yang dibacakan oleh MC. Suasana pagi pun berubah menjadi riuh penuh tawa dan keceriaan.

Kegiatan semakin meriah dengan penampilan shalawat dari berbagai perwakilan kelas kejuruan MPLB, baik kelas X maupun XI. Lantunan shalawat yang indah memenuhi udara sekolah, menambah nuansa damai dan penuh keberkahan.
Menjelang akhir acara, Muhammad Asraf, Ketua Umum Rohis dari kelas XI MPLB, memimpin pembacaan doa penutup. Doa dipanjatkan agar seluruh kegiatan berjalan lancar dan membawa keberkahan bagi seluruh warga sekolah.


Sebagai penutup, seluruh siswa, guru, dan staf melaksanakan salat Dhuha berjamaah di lingkungan sekolah. Kegiatan Imtaq kejuruan kali ini tidak hanya menjadi ajang menampilkan talenta keagamaan siswa, tetapi juga menjadi sarana mempererat ukhuwah islamiyah dan menumbuhkan kesadaran spiritual di kalangan pelajar SMKN 1 Pekanbaru.
(Mutia Rafeyfa Ulya – XI MPLB 3)