
Pekanbaru, Selasa 27/05/2025
Acara Gebyar P5 bagi siswa kelas X SMK Negeri 1 Pekanbaru dilaksanakan di Aula Sultan Muhammad Ali Abdul Jalil Muazzamsyah Komplek Perkantoran Wali Kota Pekanbaru Bandar Raya Tenayan. Tema yang diusung adalah Kebekerjaan dengan topik ‘Kenali Dunia Kerja dengan Teknologi Digital’.
Acara ini dihadiri oleh Asisten II Wali Kota Pekanbaru Bapak Ingot Ahmad Hutasuhut yang mewakili Bapak Wali Kota karena bersamaan waktunya mendampingi wakil Menteri dengan satu kegiatan di Rumbai. Setelah sambutan dan motivasi bagi siswa dari Bapak Asisten II, acara diisi oleh pemateri dari Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (DISKOMINFO) Kota Pekanbaru, Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru serta CEO Rotte Bakery.
Pemateri pertama dari Diskominfo Kota Pekanbaru, Bapak Abd. Rahman Masykur, S. Kom. menyampaikan materi berjudul; “Cerdas Menggunakan Media Sosial Untuk Masa Depan”.

Beliau menayangkan tahapan generasi dan bertanya, “Kalian berada di generasi yang mana?”
Siswa terlihat antusias berinteraksi dengan pemateri. Beliau menyampaikan berdasarkan survey dari organisasi dunia bahwa pengguma internet di Indonesia menghabiskan waktu rata-rata 7 jam lebih sehari. Handphone digunakan untuk komunikasi, cari berita viral, belajar, main game, nonton, dll. Lalu Beliau melanjutkan, “Pertanyaannya, produktif gak?”
“Hp bisa produktif jika bisa menghasilkan uang. Rubah mindset agar Hp bisa menghasilkan hal yang produktif”, ujarnya.
Jangan sampai Hp menuntun kita kepada hal yang negatif. Sebaliknya penggunaan Hp harus membawa dampak positif dalam kehidupan agar bisa berkreasi dan berekspresi seperti edit foto, menggambar, buat video, melakukan pembayaran digital, akses informasi, pembelajaran dan lain-lain.
Bagaimana agar HP bisa menghasilkan cuan? Caranya, ambil hal positif di atas dan jadikan Hp sebagai media untuk menghasilkan, contohnya membuat konten.
Beliau menyampaikan langkah-langkah untuk menjadi produktif:
1. Kenali potensi diri. (Apa keahlian dan minatmu). Yang hobbi masak, MUA, makan; bikin review makanan, pergi ke resto buat konten. Kekurangan juga bisa jadi potensi.
2. Pilih Platform yang sesuai (ig, tiktok dll).
3. Bangun personal branding. Contohnya; Itu lo, Dwi yang suka masak, Sri yang bisa MUA dll.
4. Buat konten bernilai
5. Jual produk
Pemateri menutup sesinya dengan mengajak semua siswa untuk menggunakan gadget sebagai sarana untuk mewujudkan mimpi.
Pemateri kedua adalah Pelaku bisnis, CEO dari Rotte Bakery, Bapak Raju Wardhana, M.M.

Beliau menyampaikan bahwa Rotte berdiri tidak serta merta seperti sekarang ini yang telah memiliki 18 cabang di Pekanbaru dan 36 cabang di seluruh Riau. Namun pendirinya memulai dari hanya menjual kue donat biasa dengan begitu banyak tantangan yang datang bahkan dari orang-orang terdekatnya. Beliau menambahkan saat memulai bisnis harus punya mental kuat. Karena omzet di awal bisa jadi sangat minim bahkan merugi. Kalau tidak punya mental kuat maka kita pasti akan langsung mundur teratur.
Selain itu Beliau juga menyampaikan visi dan misi Rotte Bakery. Cita-cita pendiri Rotte adalah ingin mensejahterakan karyawannya. Mereka memiliki visi ke depan yaitu Menjadi Perusahaan Yang Membangun Kebaikan Dunia dan Akhirat. Salah satu kegiatan Rotte adalah Rotte Goes To School.
Beliau melanjutkan, penduduk Indonesia 270 juta jiwa, sementara yang jadi enterpreneur hanya 8, 06 juta. Untuk itu terbuka lebar peluang untuk berwira usaha.
“Berwirausaha adalah solusi agar kita tetap berpenghasilan”, ujar Beliau. Tentunya dengan memiliki karakter tangguh, semangat pantang menyerah, jujur dan mengutamakan semua kegiatan bernilai ibadah. Rotte Bakery bahkan menutup tokonya setiap waktu shalat tiba sehingga memberi kesempatan bagi pelanggan dan karyawannya untuk melaksanakan ibadah dengan tenang.
Beliau memberi rumus untuk berwirausaha, yaitu:
Love what you do
Do what you love
Choose your battle wisely. Fight only the most and most important ones, let the rest go _ C. Joybell
Sesi ini Beliau tutup dengan memberi semangat kepada siswa,” Pilihan kaya 5 tahun ke depan tergantung dari perubahan kalian hari ini”.
Pemateri terakhir dari Dinas Koperasi dan UMKM Kota Pekanbaru Bapak Welly Amrul, SH, M. Si., sebagai Kabid Promosi Pengembangan usaha dan Sarana Prasarana UKM.

Bapak Welly menyampaikan bahwa Dinas Koperasi dan UMKM memberikan pelatihan-pelatihan dan promosi bagi produk yang dihasilkan oleh usaha kecil menengah yang mampu hadir atau memperlihatkan dirinya kepada pemerintah. Pemerintah tentu tidak akan mampu menanyakan satu persatu apa kebutuhan pelatihan yang diperlukan masyarakat. Untuk itu Beliau menyampaikan, hendaknya masyarakat yang sudah memulai usaha hendaknya tergabung dalam komunitas sehingga mudah dikenali dan lebih mudah diberi bantuan baik pelatihan maupun promosi baik di tingkat local bahkan sampai ke luar negeri. Tidak hanya itu Dinas terkait juga memberi dukungan berupa perizinanuntuk legalitas usahanya. Bahkan label halal juga bisa diberikan ketika dibutuhkan dengan persyaratan yang telah ditentukan.
Saat ini pemerintah kota telah menyediakan fasilitas tempat bagi pengusaha-pengusaha muda untuk menggelar produknya di sekitaran kantor Gubernur. Ini adalah salah satu upaya untuk memupuk jiwa wira usaha di tengah masyarakat.
Pemateri menutup sesinya dengan motivasi,”Anak-anak harus bangkit sehingga pemerintah tahu kalian maunya apa”.
Setelah ketiga pemateri menyelesaikan sesinya, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab inter aktif dimana siswa dan guru memberikan begitu banyak pertanyaan mulai dari mengapa Bapak sampai tertarik dengan profesi tersebut, apa saja tantangan yang dihadapi untuk bisa menjadi maju seperti Bapak, apakah pengurangan atau pemblokiran aplikasi berdampak kepada lapangan pekerjaan, masalah pemerataan jaringan internet, bagaimana caranya agar bisa melakukan trade dengan pengusaha dari luar negeri, bagaimana cara mengatasi pemalsuan lewat digital markering, apa yang harus dilakukan agar bisa tetap konsisten walau mengalami kerugian, bagaimana mengatasi komentar-komentar negative, bagaimana bisa menutup toko di saat ramai pembeli ketika panggilan shalat tiba sampai pada pertanyaan bagaimana caranya agar bisa ikut berkontribusi menanamkan saham di Rotte Bakery.
Acara hari ini memberi kesan yang sangat dalam bagi siswa dan guru dan tentunya membuka cakrawala berpikir mereka agar termotivasi untuk mengembangkan potensi diri mereka sendiri.
Kepala sekolah, ibu Dra. Hj. Geni Wilyarti, M. M, dalam penutupnya menyampaikan apresiasi dan rasa terima kasih yang tulus kepada masing-masing pemateri atas apa yang telah disampaikan yang diharapkan bisa diserap dan menjadi motivasi bagi siswa-siswi SMK Negeri 1 Pekanbaru kini dan nanti.

(Yurattia)