Pekanbaru, 7 Maret 2025 – Dalam rangka meningkatkan keimanan dan ketakwaan di bulan suci Ramadhan, SMKN 1 Pekanbaru menggelar kegiatan Pembinaan Karakter bagi siswa dan siswi. Kegiatan ini dilaksanakan sesuai dengan arahan Menteri Pendidikan guna membentuk generasi yang berakhlak mulia serta memiliki spiritualitas yang kuat.
Setelah resmi dibuka pada Kamis, 6 Maret 2025, SMKN 1 Pekanbaru kembali melanjutkan kegiatan rutinnya selama bulan Ramadhan dengan berbagai aktivitas yang bernilai ibadah dan edukatif.
Hari pertama kegiatan diawali dengan pembacaan sholawat bersama pada pagi hari. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kecintaan kepada Rasulullah SAW serta mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selanjutnya, pembacaan ayat suci Al-Qur’an oleh salah satu siswa, Reno, mengawali acara dengan penuh kekhusyukan, diharapkan membawa keberkahan bagi seluruh peserta.
Acara berlanjut dengan tausiyah yang disampaikan oleh Ustadz Ayat Bainillah, S.Pd. Dalam ceramahnya, beliau mengisahkan peristiwa ketika Nabi Muhammad SAW menerima wahyu Surat Al-Falaq. Beliau menjelaskan bahwa surat ini memiliki keutamaan dalam melindungi diri dari gangguan sihir, pengaruh syaitan, serta kejahatan orang-orang yang dengki. Selain itu, surat Al-Falaq juga diyakini mampu mencegah penyakit ‘ain, yakni penyakit yang disebabkan oleh pandangan penuh hasad.
Setelah sesi tausiyah, kegiatan dilanjutkan dengan shalat Dhuha berjamaah, yang diikuti oleh seluruh siswa dan guru sebagai bentuk peningkatan ibadah di bulan suci. Setelah itu, para siswa bersama-sama melakukan tadarus Al-Qur’an, membaca dan memahami makna ayat-ayat suci sebagai bagian dari pembinaan karakter Islami.
Kegiatan ini mendapat sambutan positif dari seluruh peserta yang mengikuti dengan penuh antusias. Diharapkan, melalui program ini, siswa dan siswi SMKN 1 Pekanbaru tidak hanya berkembang dalam aspek akademik, tetapi juga menjadi pribadi yang lebih beriman, bertakwa, dan memiliki akhlak yang baik.
SMKN 1 Pekanbaru berkomitmen untuk terus mengadakan kegiatan serupa sepanjang bulan Ramadhan, guna membangun karakter siswa yang lebih religius dan berintegritas dalam kehidupan sehari-hari.
(Mutia Rafeyfa Ulya X MPLB 3)
