Monday, June 30

Sosialisasi Literasi Keuangan Lembaga Keuangan Non-Bank di SMKN 1 Pekanbaru

Pekanbaru, 28 Mei 2025

Siang ini, pada pukul 09.00 WIB, seluruh siswa/i perwakilan kelas menghadiri kegiatan sosialisasi literasi keuangan. Setiap kelas mengirimkan tiga perwakilan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Acara dibuka oleh Bapak Chairul Amri selaku Pembina OSIS Setelahnya, kegiatan dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Dra. Syari Handayani selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Hubungan Masyarakat. Beliau menggantikan Ibu Kepala Sekolah yang sedang menghadiri rapat terkait ujian semester. Dalam sambutannya, beliau mengucapkan rasa syukur dan terima kasih atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

Beliau juga menegaskan bahwa para siswa harus menyimak dengan baik materi yang disampaikan, karena informasi tersebut dapat menjadi pengetahuan tambahan yang nantinya bisa dibagikan kembali kepada teman sekelas yang tidak dapat hadir.

Selanjutnya, acara diisi dengan penyampaian materi oleh narasumber dari tim Indo Finance (disingkat Infi), yaitu Bapak Rahman Arid Mutardo, yang akrab disapa Pak Aan. Beliau tidak sendiri, melainkan hadir bersama rekan satu timnya.

Pak Aan memaparkan profil tentang Indo Finance yang merupakan bagian dari Salim Group. Perusahaan ini kerap melakukan edukasi ke berbagai daerah di Indonesia. Indo Finance merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembiayaan, seperti properti, kendaraan, usaha mikro, dan lain sebagainya.

Kegiatan kali ini mengusung tema “Generasi Cerdas Finansial”. Dalam pemaparannya, Pak Aan menjelaskan arti dari finansial serta konsep keuangan yang sehat.

Dalam keuangan yang sehat, terdapat empat komponen penting, yaitu: pengeluaran, tabungan, pinjaman, dan perencanaan (dana darurat/asuransi untuk melindungi diri dari kejadian tak terduga).

Beliau juga memaparkan tata cara mengelola keuangan yang sehat, yaitu:

  1. Menyisihkan uang untuk tabungan.
  2. Mencatat semua pengeluaran, termasuk yang bersifat kecil.
  3. Membuat skala prioritas guna menghindari pemborosan serta mendisiplinkan diri dalam keuangan, dengan memprioritaskan kebutuhan dibandingkan gaya hidup.
  4. Melakukan investasi jangka panjang.

Dalam sela-sela penyampaian materi, tim Infi juga memberikan kuis dalam bentuk digital (melalui website) yang bisa diakses oleh siswa/i serta bapak dan ibu guru yang hadir.

Pak Aan juga menyampaikan hal-hal yang harus dihindari dalam mengelola keuangan, di antaranya:

  1. Menunda pembukaan rekening.
  2. Memaksakan gaya hidup hingga melupakan kebutuhan utama.
  3. Tergiur investasi dengan iming-iming keuntungan besar dan cepat.
  4. Terlena dengan berbagai promo.
  5. Kurang mengikuti perkembangan informasi keuangan dan finansial.

Tim Infi menekankan pentingnya memiliki keuangan yang sehat. Dengan adanya dana darurat, kita dapat menghadapi kejadian tak terduga. Dana pensiun atau dana kesehatan akan sangat membantu ketika seseorang sudah melewati masa produktifnya. Keuangan yang sehat akan memberikan rasa aman secara finansial.

Banyak siswa/i juga menyampaikan impian dan cita-cita mereka. Rata-rata dari mereka ingin memiliki kehidupan yang nyaman dan stabil. Namun, perlu diingat bahwa untuk mewujudkan kehidupan yang nyaman dibutuhkan niat, kerja keras, kemauan untuk terus belajar, serta kebijaksanaan dalam mengelola keuangan.

Bagaimana cara mengelola keuangan dengan baik? Bisa dimulai dari menabung, memanfaatkan pinjaman online dalam skala kecil secara bijak, atau bekerja sama dengan perusahaan pembiayaan terpercaya.

Di akhir sesi, narasumber juga menjelaskan pengertian keuangan, peran bank, perusahaan pembiayaan (finance company), dan menjelaskan bahwa seluruh lembaga keuangan diawasi oleh OJK (Otoritas Jasa Keuangan). Termasuk juga pembahasan mengenai perusahaan pembiayaan konvensional dan syariah.

Setelah sesi penyampaian materi selesai, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Dalam sesi ini, banyak siswa/i serta bapak dan ibu guru yang antusias dalam memberikan dan menjawab pertanyaan.

Menjelang penutupan acara, Ibu Kepala Sekolah, Dra.Hj. Geni Wilyarti, M.M., yang baru selesai menghadiri rapat, turut hadir dan memberikan sambutan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan harapan agar apa yang telah disampaikan narasumber dapat memberikan pencerahan dan manfaat bagi para siswa. Beliau juga mengapresiasi materi dari tim Infi yang sangat bermanfaat, terutama di era digital seperti saat ini, di mana anak-anak muda mudah berselancar di dunia maya. Beliau mengingatkan bahwa kita harus memahami batas kebutuhan dan tidak mengutamakan gaya hidup dibandingkan kebutuhan pokok.

Beliau menutup sambutannya dengan berbagai nasihat dan motivasi, serta mengucapkan terima kasih kepada tim Infi yang telah memberikan edukasi keuangan kepada para siswa.

Pihak Infi pun turut mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dan fasilitas terbaik dari pihak sekolah. Kegiatan sosialisasi ini kemudian resmi ditutup dengan pesan dari Bapak Chairul Amri yang mengingatkan, “Jangan hidup mengikuti gaya.”

Laporan: Jihan dan Febrina – XI BDP 1
Editor: Yurattia