
Pekanbaru, 27 Mei 2025
Pada pukul 09.00 WIB, seluruh siswa-siswi perwakilan kelas mengikuti kegiatan sosialisasi yang diselenggarakan oleh Puskesmas Kecamatan Limapuluh. Kegiatan dilaksanakan di ruang Teori 1 hingga 3, dan dihadiri oleh 10 orang siswa atau siswi dari setiap kelas sebagai perwakilan.
Acara diawali dengan pembukaan oleh Ibu Dra. Syari Handayani selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan dari Ibu Nursawiyah. Dalam sambutannya, beliau mengimbau para peserta untuk mengikuti kegiatan dengan tertib, disiplin, dan serius dalam menyimak materi yang akan disampaikan. Tak lupa beliau juga menyampaikan rasa syukur atas terselenggaranya kegiatan ini.

Materi utama disampaikan oleh dr. Melyani, yang akrab disapa dr. Mel. Beliau menyoroti berbagai ancaman yang dapat mengganggu kehidupan remaja, terutama dalam kaitannya dengan penggunaan gawai (handphone), salah satunya adalah konten pornografi. Hal ini selaras dengan tema sosialisasi: “Aku Bangga dan Aku Tahu”, yaitu mengetahui bahaya narkoba/NAPZA, pornografi, dan seks bebas.
Dalam sesi interaktif, dr. Mel mengajukan pertanyaan ringan kepada peserta tentang bahaya merokok, narkoba, dan seks bebas. Beberapa siswa dan siswi tampak antusias memberikan jawaban. Seorang siswi menyampaikan, “Merokok atau narkoba dapat menyebabkan paru-paru menghitam,” dan seorang siswa menambahkan, “Bahaya seks bebas adalah bisa menimbulkan kecanduan.”

Dr. Mel memaparkan tiga pokok inti materi, yaitu:
- NAPZA
NAPZA (Narkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya) dapat menimbulkan kecanduan dan gangguan pada fungsi tubuh. Jika seseorang sudah terjerat bahaya NAPZA, bukan hanya kesehatannya terganggu, tapi juga masa depan akan terancam, termasuk sulitnya diterima kerja. - HIV/AIDS
Penularan HIV bisa dicegah dengan menghindari seks bebas, pergaulan bebas, serta penggunaan NAPZA. Cara mengetahui status HIV adalah dengan melakukan pemeriksaan di puskesmas atau rumah sakit. Meski HIV/AIDS belum dapat disembuhkan sepenuhnya, penderita tetap dapat menjalani rehabilitasi. - Pornografi dan Pornoaksi
Kecanduan terhadap konten pornografi dapat mengakibatkan kerusakan pada sistem berpikir, karena otak akan terus-menerus terfokus pada hal-hal negatif tersebut. Bahkan, kecanduan pornografi dinilai lebih berbahaya dibandingkan narkoba karena dampaknya pada kemampuan berpikir jernih.
Beliau juga mengingatkan bahwa gadget secanggih apapun tidak akan berguna jika tidak digunakan untuk hal-hal positif. Selain itu, terdapat lebih dari 10 zat berbahaya dalam sebatang rokok yang sama sekali tidak bermanfaat bagi tubuh. Jejak digital pun bisa menjadi ancaman serius jika tidak bijak dalam menggunakannya.
Setelah pemaparan materi, kegiatan dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa siswa/i menunjukkan antusiasme yang tinggi dan mengajukan pertanyaan yang menarik seputar materi yang disampaikan.
Laporan oleh:
Jihan dan Febrina
XI BDP 1
Editor: Yurattia